
SAKSIKANLAH !!! DRAMA KOLOSAL '' MAHAPRALAYA RING WILWATIKTA''
Sabtu (02/07/2022) pukul 10.00 wib bertempatan di Kota Lama Prunggahan Kulon menjadi salah satu desa yang di datangi IFTA ( Indonesia Fighter Tourism Association). IFTA sendiri merupakan penggerak bangkitnya pariwisata Indonesia yang berbasis konservasi budaya , konservasi alam, konservasi sosial dan lokalitas.Melalui IFTA ini diharapkan memberi semangat baru dalam mengembangkan wisata kota lama prunggahan kulon yaitu berupa penyelenggaraan drama kolosal yang berjudul '' Mahapralaya Ring Wilwatikta '' yang berkisah tentang pahlawan tuban yang berperan penting dalam merintis pendirian kerajaan Majapahit pada 1293 Masehi.
Dikisahkan dalam riwayat , pahlawan yang dimaksud bernama Ronggolawe atau Ranggalawe merupakan salah satu pengikut setia Raden Wijaya ( Kertarajasa Jayawardhana tahun 1293 - 1309) juga salah satu putra Arya Wiraraja, Bupati Songeneb (Sumenep) di Pulau Madura.Tak lama setelah Majapahit berdiri, tepatnya tanggal 12 November 1293, Raden Wijaya menunjuk Ronggolawe sebagai Adipati Tuban, wilayah taklukan Majapahit di pesisir pantai utara.Namun, keputusan raja tersebut tidak memuaskan Ronggolawe.Ia merasa seharusnya mendapatkan posisi yang lebih baik.Kekesalan Ronggolawe semakin memuncak lantaran Raden Wijaya mengangkat Nambi sebagai Rakryan patih adalah jabatan paling tinggi dalam struktur pemerintahan Kerajaan Majapahit di bawah raja.Menurut Ronggolawe jabatan rakryan ratih yang pantas disandang oleh Lembu sora (pamannya).Lembu Sora bagi Ronggolawe jauh lebih berjasa daripada nambi dalam perjuangan mendirikan Kerajaan Majapahit.Namun, Lembu Sora ternyata memilih patuh atas kebijakan raja.Ia juga menasihati Ronggolawe agar memohon maaf kepada Raden Wijaya.Akan tetapi Ronggolawe tidak mau dan memilih kembali ke Tuban.Sikap Ronggolawe memantik intrik di internal istana.Mulai terdengar desas - desus bahwa Ronggolawe hendak memberontak dan sedang mempersiapkan pasukan di Tuban untuk menyerang Majapahit.Hasutan juga terdengar di sekitar Raden Wijaya yang membuat sang raja terpaksa memerintahkan Nambi bersama Lembu Sora dan Kebo Anabrang menggalang pasukan Majapahit menuju Tuban untuk menghukum Ronggolawe.Ronggolawe yang mendengar kabar bahwa pasukan majapahit sedang bergerak menuju Tuban pun segera mempersiapkan diri dan lantas diberangkatkan untuk menghadang (Slamet Mulyana dalam Tafsir Sejarah Nagarakartagama(2006), mengutip Kidung Ranggalawe, menuliskan bahwa perang antara pasukan Ronggolawe melawan Majapahit terjadi di sekitar Sungai Tambak Beras, Jombang.
Penasaran dengan ending cerita nya, maka saksikanlah drama kolosal ''Mahapralaya Ring Wilwatikta'' yang disutradai oleh IpienDOT.Tak hanya pertunjukkan drama saja, ada Bazar UMKM (kearifan lokal), Pentas Seni dan Pasar Tradisional (Village Market ).Berikut Flayernya :