Sejarah Desa

Sejarah Kota Lama

       Sangat beralasan apabila Desa Prunggahan Kulon disebut KOTALAMA.Hal ini bisa dibuktikan dengan masa jabatan bupati Tuban yang bernama Sujokopuro dan Sujonoputro yang menempatkan pusat pemerintahan kabupaten Tuban di desa prunggahan kulon.

Pada masa pemerintahan Bupati Tuban ke- 19, pangeran Anom merupakan adik Pangeran Pojok mengisi jabatan menjadi Bupati Tuban, setelah Pangeran Anom memegang pemerintahan selama 12 tahun atas perintah Sri Sultan, Pangeran Anom diberhentikan dari jabatan, atas perintah sinuwun Sri Sultan, Kabupaten Tuban pernah mengalami kekososngan jabatan bupati.

Sebagai penggantinya ditunjuklah 4 orang perwakilan atau umbul yaitu :

1. Wongsoprojo yang bertempat di Jenu

2. Wongsohito yang berkedudukan di Gresik

3. Wongdocokro di Kidul Ngardi

4. Yudoputro yang bertempat di Singgahan.

         Setelahnya untuk mengisi jabatan bupati tuban yang kosong ini ditunjuklah Pangeran Sujokopuro atau Yudonegoro dan pusat pemerintahan dipusatkan di desa Prunggahan Kulon. Pengganti Sujokopuro sebagai bupati Tuban berikutnya adalah Aryo Balabar atau Arya Blender yang berasal dari Mataram. Pada masa pemerintahan Arya Balabar pusat pemerintahan kemudian dipindah di kampung Kaibon yang terletak di sebelah selatan makam Kyai Kusen (Kota Tuban). 

Beliau mangkat setelah memerintah kurang lebih 39 tahun, membuat masjid sebelah barat makam Sunan Bonang. Pengganti Arya Balabar berikutnya adalah Pangeran Sujonoputro ( Bupati Japan/Mojokerto) yang dipindah tugaskan sebagai Tuban. Pada masa pemerintahan beliau pusat pemerintahan Kabupaten Tuban kemudian dipindah lagi di Desa Prunggahan Kulon. Masa pemerintahan beliau berlangsung selama 10 tahun, kemudian mangkat pada tahun 1755 dan dimakamkan di Desa Boto.

Dipilihnya Desa Prunggahan Kulon sebagai pusat pemerintahan tentu memiliki dasar pertimbangan tersendiri, diantaranya memiliki letak geografis yang bagus, tanahnya subur, banyak aliran sungai yang melintas di Desa Prunggahan Kulon, sehingga memudahkan untuk keperluan hidup, memudahkan untuk irigasi pertanian dll.